Senin, 10 Desember 2012

SEJARAH LAHIRNYA PGRI

Pada waktu proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, Pemerintah Militer Jepang masih berkuasa di seluruh wilayah Indonesia, walaupun pemerintah pusatnya sudah menyerah kalah pada sekutu. Terjadilah perebutan kekuasaan antara pemerintah militer Jepang yang masih mau mempertahankan kekuasaannya yang sudah goyah dengan Pemerintah Republik Indonesia yang baru saja memproklamirkan kemerdekaannya. Perebutan kekuasaan tersebut ada yang berlangsung melalui pertempuran, ada yang melalui perundingan. Dalam beberapa waktu berhasil diselesaikan penyerahan kekuasaan pemerintah militer Jepang kepada Pemerintah Republik Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia belum sempat mengadakan konsolidasi, tiba-tiba datang mendarat bersama-sama tentara sekutu, tentara Pemerintah Hindia Belanda dalam jumlah yang besar dengan senjata lengkap serba modern. Pemerintah Hindia Belanda bermaksud mengambil alih pemerintahan dan menguasai kembali Indonesia seperti pada waktu sebelumnya. Terjadilah perang kemerdekaan Indonesia melawan Pemerintah Hindia Belanda yang dibantu tentara Sekutu. Walaupun persenjataan tentara Hindia Belanda serba lengkap dan modern baik di darat, laut, maupun udara, tetapi ternyata mereka tidak dapat maju dengan cepat, bahkan terpaksa berhenti tidak mampu menembus lebih jauh garis pertahanan tentara kita yang bersenjata serba sederhana.
Menghadapi kenyataan pahit itu, terpaksa Pemerintah Hindia Belanda mengadakan perundingan dan mengakui secara de facto Pemerintah Republik Indonesia, dan kemudian diadakan gencatan senjata antara kedua belah pihak. Perundingan menghasilkan persetujuan yang mengikat kedua belah pihak untuk menghormati dan melaksanakan keputusan bersama. Dalam persetujuan tersebut ditetapkan garis kedudukan pasukan masing-masing yang dikenal dengan garis demarkasi, sehingga terjadilah status quo. Walaupun persetujuan telah ditandatangani oleh kedua belah pihak, pelanggaran tetap saja terjadi.

Selasa, 06 November 2012

Cita - Cita

CITA-CITAPengertian Cita-Cita
Cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.

Selasa, 30 Oktober 2012

PARENTS IS MY SOUL

 Orang tua adalah pengertian umum dari seseorang yang melahirkan kita , orang tua biologis. Namun orang tua juga tidak selalu dalam pengertian yang melahirkan. Orang tua juga bisa terdefinisikan terhadap orang tua yang telah memberikan arti kehidupan bagi kita.
Orang tua yang telah mengasihi kita, memelihara kita sedari kecil. Bahkan walaupun bukan yang melahirkan kita ke dunia, namun mereka yang memberikan kasih sayang adalah orang tua kita.

Jumat, 14 September 2012

Energi Nuklir



Pentingnya Energi Nuklir di Indonesia




Pemerintah Kita telah merencanakan untuk membangun PLTN yang loksinya sudah di tentukan yaitu di Jepara Jawa tengah dan Bangka Blitung. Tapi pembangunan PLTN ini masih diperdebatkan (pro dan kontra) yaitu mempertimbangkan untung dan ruginya jika kita membangun PLTN yang sarat dengan resiko jika terjadi Ledakan Reaktor Nuklir seperti yang terjadi di jepang 11maret 2011. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebihreaktor nuklir pembangkit listrik.
Pasca gempa dan tsunami yang melanda Jepang  pada tanggal 11 Maret 2011, menebarkan teror tersendiri yang disebabkan meledaknya reaktor nuklir Fukushima akibat overheating,  walaupun pihak Badan Keselamatan Nuklir dan Industri Jepang (NISA) menegaskan, tak kan ada efek bagi kesehatan selama warga mengungsi seperti yang diperintahkan. Bahkan perbandingan tingkat radiasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • Tingkat radiasi yang diukur di dekat reaktor pada Senin, 14 Maret 2011 pukul 13.12 sebesar 34,2 microsievert,

  • Sedangkan paparan radiasi rontgen perut dengan sinar -X di rumah sakit mencapai 600 microsievert dan

  • Seseorang yang melakukan perjalanan pulang-pergi naik pesawat dari  Jepang ke Pantai Timur AS akan menerima radiasi sebesar 200 microsievert.

Sabtu, 01 September 2012

PUNAKAWAN

Panakawan adalah sebutan umum untuk para pengikut ksatriya dalam khasanah kesusastraan Indonesia, terutama di Jawa. Pada umumnya para panakawan ditampilkan dalam pementasan wayang, baik itu wayang kulit, wayang golek, ataupun wayang orang sebagai kelompok penebar humor untuk mencairkan suasana. Namun di samping itu, para panakawan juga berperan penting sebagai penasihat nonformal ksatriya yang menjadi asuhan mereka.

Peran Punakawan

Istilah punakawan berasal dari kata pana yang bermakna “paham”, dan kawan yang bermakna “teman”. Maksudnya ialah, para panakawan tidak hanya sekadar abdi atau pengikut biasa, namun mereka juga memahami apa yang sedang menimpa majikan mereka. Bahkan seringkali mereka bertindak sebagai penasihat majikan mereka tersebut.
Hal yang paling khas dari keberadaan panakawan adalah sebagai kelompok penebar humor di tengah-tengah jalinan cerita. Tingkah laku dan ucapan mereka hampir selalu mengundang tawa penonton. Selain sebagai penghibur dan penasihat, adakalanya mereka juga bertindak sebagai penolong majikan mereka di kala menderita kesulitan. Misalnya, Sewaktu Bimasena kewalahan menghadapi Sangkuni dalam perang Baratayuda, Semar muncul memberi tahu titik kelemahan Sangkuni.
Dalam percakapan antara para panakawan tidak jarang bahasa dan istilah yang mereka pergunakan adalah istilah modern yang tidak sesuai dengan zamannya. Namun hal itu seolah sudah menjadi hal yang biasa dan tidak dipermasalahkan. Misalnya, dalam pementasan wayang tokoh Petruk mengaku memiliki mobil atau handphone, padahal kedua jenis benda tersebut tentu belum ada pada zaman pewayangan

Sabtu, 11 Agustus 2012


Kronologis singkat Peristiwa G 30 S/PKI

=> Latar belakang G30S/PKI :
1. PKI menjadi salah satu partai pemenang dalam pemilu 1955.
2. Terbentuknya poros Jakarta-Peking.
3. Penerapan sistem pemerintahan berlandaskan NASAKOM.
4. Pergolakan politik yang semakin tidak stabil.
5. Terjadinya sengketa antara AD dan PKI.

=> Tujuan G30S/PKI :
-Mengubah ideologi pancasila menjadi ideologi komunis.



=> Tokoh G30S/PKI :
D. N Aidit dibantu oleh Letkol Untung Sutopo

7 Profil Pahlawan Revolusi korban G 30 S PKI

Pahlawan revolusi merupakan gelar kepahlawanan yang diberikan kepada 7 orang pahlawan yang meninggal pada peristiwa  G 30 S PKI  ( 30 September 1965 ). Berikut ini merupakan Biografi  7 pahlawan revolusi lengkap dengan fotonya
Siswono Parman Letjen Anumerta